Selasa, 15 Januari 2008

Bentang alam Pantai

Bentang alam pantai dikontrol oleh aksi alamiah yang bekerja secara terus menerus. Pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam dua macam aksi alamiah yaitu yang bersifat menghancurkan (destruktif) dan yang bersifat membangun dengan cara pengendapan (konstruktif).

Pantai merupakan daerah yang terletak dibagian tepi dari continental (dataran). Yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan model pantai adalah gelombang (wava) dan arus (current), sedangkan gelombang pasang surut (tides) kecil pengaruhnya. Gelombang terbentuk antara lain karena adanya pergerakan angin, besar kecilnya kecepatan angin berpengaruh terhadap besar kecilnya gelombang.

Gempa bumi bawah laut, longsor dasar laut dan letusan gunung api bawah laut dapat menimbulkan gelombang besar yang sangat berpengaruh yang disebut tsunami. Arus berbeda dengan gelombang, arus mempunyai pergerakan menerus sedangkan gelombang tidak. Dalam perkembangan selanjutnya pantai dapat tererosi oleh gelombang dan arus dapat mengalami pelarutan dan korasi.

Daerah pantai yang masih mendapat pengaruh air laut dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Beach (daerah pantai)

Yaitu daerah yang langsung mendapat pengaruh air laut dan selalu dapat dicapai oleh pasang naik dan pasang turun.

2. Shere line (garis pantai)

Jalur pemisah yang relatif berbentuk baris dan merupakan batas antara daerah yang dicapai air laut dan yang tidak bisa dicapai.

3. Coast (pantai)

Daerah yang berdekatan dengan laut dan masih mendapat pengaruh air laut.

Klasifikasi Pantai

Pantai diklasifikasikan dalam dua kelompok yaitu:

  1. Klasifikasi pantai menurut Jonhson, (1919) berdasarkan genesa terbentuknya pantai.
  2. Klasifikasi pantai menurut Shepard (1948) berdasarkan faktor yang berhubungan dengan pembentukannya dan perbedaan bentuk awal dan bentuk berikutnya.

Tidak ada komentar: